Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang wilayah DKI Jakarta, membuat Gedung Nusantara I Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, bergoyang hebat.
Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni adalah seorang yang merasakan langsung gempa tersebut.
Saat gempa yang terjadi sekitar pukul 13.34 WIB, Selasa (23/1/2018) kemarin, Sahroni tengah berada di ruangannya di lantai 23.
"Yang 6,4 SR luar biasa terasa," kata Sahroni saat berkunjung di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Barat.
Anggota Komisi III DPR RI ini tidak ingin ada pihak yang menuding pembangunan gedung baru untuk anggota DPR, dikaitkan dengan hal negatif.
"Jadi prespektifnya jangan dianggap bahwa pembangunan gedung terkait dengan hal lain. Kajiannya sudah dikembalikan ke Kementerian PUPR untuk dibangun," katanya.
Menurutnya, gedung baru juga diperlukan melihat keselamatan anggota dewan.
"Sangat mengerikan, karena gedung tersebut di bangun belum memakai anti gempa," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun.
"Saya juga salah satu yang merasakan. Saat itu saya di lantai 13, berebut naik lift untuk turun. Tapi karena ada yang sepuh, terpaksa harus mengalah," kata Misbakhun.
Bukan hanya anggota dewan, para pegawai di Gedung Nusantara III DPR pun setengah berlarian menuju lapangan parkir untuk mencari tempat aman.
Gempa berlangsung sekitar 10 detik.
Awalnya guncangan gempa terasa pelan.
Namun, perlahan guncangan semakin terasa kencang dan membuat para pegawai di Gedung Nusantara III DPR cepat berhamburan keluar gedung.
Begitu pula mereka yang ada di lantai atas.
Mereka bergegas menuruni tunggu menuju lapangan parkir.
Petugas Pengamanan Dalam DPR (Pamdal) yang berada di sana juga ikut cari aman. Mereka turut keluar mencari tempat terbuka yang aman.